DISTRIBUSI DAN PEMETAAN VARIAN-VARIAN BAHASA JAWA DI NUSA TENGGARA BARAT (Suatu Kajian Dialektologi)

Authors

  • NFN Hartini Kantor Bahasa NTB

DOI:

https://doi.org/10.62107/mab.v2i2.134

Keywords:

wacana kritis, studi bahasa, pengajaran BIPA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang bahasa Jawa beserta lokasinya di Provinsi Nusa Tenggara Barat serta mendeskripsikan tentang varian-varian yang terdapat dalam beberapa variabel linguistik dalam bahasa Jawa. Melalui metode dialektometri, dari 254 buah peta perbedaan unsur-unsur kebahasaan yang meliputi bidang fonologi dan leksikon, didapat tiga dialek dalam bahasa Jawa yang ada di Provinsi Nusa Tenggara barat, yaitu dialek Praya, Uma Sima, dan So Nggajah (DPUS), dialek Sakra (DSak) dan dialek Sepayung (DSep). Mengenai hubungan kekerabatan antardialeknya, dapat dikatakan bahwa DPUS lebih dekat dengan DSak daripada dengan DSep.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bawa, I Wayan. 1983. Bahasa Bali di Bali: Sebuah Analisis Geografi Dialek”.Jakarta: Universitas Indonesia (Disertasi Doktor).

Blust, Robert A. 1970. “Proto-Austronesian Addenda”. Oceanic Linguistics. IX/2: 104-162.

Bynon, T. 1979. Historical Linguistics. Cambridge: University Press.

Dyen, Isidore. 1971. “The Austronesian Languages and Proto-Austronesian”. Current Trends in Linguistics 8: 5-54.

Esser, S.J. 1938. Atlas van Tropisch Nederland. Batavia Centrum.

Herusantoso, Suparman, dkk. 1987. Pemetaan Bahasa-Bahasa di Nusa Tenggara Barat. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Kridalaksana, Harimurti. 1984. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia.

Lauder, Multamia RMT. 1984. “Usaha melacak Bahasa-Bahasa Nusantara”. Makalah dalam Pertemuan Linguistik Bahasa dan Budaya Atmajaya (PELBBA 12). Jakarta:

Mahsun. 1994. “Penelitian Dialek Geografis Bahasa Sumbawa”. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada (Disertasi Doktor).

Mahsun. 1995. Dialektologi Diakronis: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mahsun. 1997. “Linguistik Diakronis dan Pengembangan Materi Muatan Lokal Bahasa Daerah yang Berwawasan Kebangsaan”. Makalah pada Seminar Internasional Bahasa dan Budaya di Dunia Melayu, di Universitas Mataram, Juli 1997.

Mahsun. 1998. “Pengembangan Materi Muatan Lokal yang Berdimensi Kebhinnekatunggalikaan dan Pengajarannya: Penyusunan Bahan Pelajaran Bahasa Sasak dengan Memanfaatkan Variasi Bahasa yang Berkerabat”. Laporan Riset Unggulan Terpadu Tahun I, 1998. Dewan Riset Nasional: Jakarta.

Mbete, Aron Meko. 1990. “Rekonstruksi Protobahasa Bali-Sasak-Sumbawa’. Jakarta: Universitas Indonesia (Disertasi Doktor).

Nothofer, Bernd. 1975. The Reconstruction of Proto-Malayo-Javanic. S’Gravenhage-Martinus Nijhoff.

Nothofer, Bernd. 1981. Dialekktatlas von Zentral-Java. Wiesbaden: Otto Harrassowitz.

Poedjasoedarma, Soepomo. 1979. Tingkat tutur Bahasa Jawa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baoesastra Djawa. Groningen, Batavia: J.B. Wilters’ Uitgevers Maat Schapij N.V.

Sukartha, I Nengah dkk. 1987. “Geografi Dialek Bahasa Sumbawa di Pulau Sumbawa”. Denpasar: Laporan Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Bali.

Tawangsih Lauder, Multamia R.M. 1990. “Pemetaan dan Distribusi Bahasa-bahasa di Tangerang”. Disertasi Doktor. Jakarta: Universitas Indonesia.

Teeuw, A. 1958. Lombok: Een Dialect Geogrfische Studie. S’Gravenhage: Martinus Nijhoff

Wacana, H.L. 1988. Sejarah Daerah Nusa Tenggara Barat. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Nusa Tenggara Barat.

Wurm, S.A. and S. Hattori. 1983. “Map of Insular Southeast Asia. II”. Pacifics Linguistics. C.76.

Published

2019-01-18

How to Cite

Hartini, N. (2019). DISTRIBUSI DAN PEMETAAN VARIAN-VARIAN BAHASA JAWA DI NUSA TENGGARA BARAT (Suatu Kajian Dialektologi). MABASAN , 2(2), 44-63. https://doi.org/10.62107/mab.v2i2.134

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 680 times