Distribusi dan Pemetaan Varian-Varian Bahasa Selayar di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat

Authors

  • Fatma Astifaijah Kantor Bahasa NTB

DOI:

https://doi.org/10.62107/mab.v1i1.143

Keywords:

legenda, mite, dongeng

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling ampuh untuk menyatakan identitas suatu kelompok masyarakat. Dengan bahasa, kita dapat memperkuat kepribadian bangsa, mempertebal rasa harga diri, dan sebagai alat kebanggaan nasional serta kesatuan nasional.Di wilayah  Nusa Tenggara Barat, bahasa yang digunakan secara garis besar ada empat bahasa yaitu bahasa Bali, bahasa Sasak, bahasa Sumbawa, dan bahasa Bima. Di samping itu ada bahasa lain seperti bahasa Jawa, bahasa Bugis, bahasa Selayar, dan bahasa Sunda yang jumlah pemakainya tidak sebesar empat bahasa tersebut. Salah satu bahasa yang dijadikan sebagai bahan penelitian adalah bahasa Selayar. Bahasa Selayar merupakan salah satu variasi dialek dari bahasa Makasar. Bahasa Selayar di Provinsi Nusa Tenggara Barat hanya ada di daerah pesisir pantai Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayatrohaedi. 2002. “Penelitian Dialektologi”. Jakarta: Pusat Bahasa.Departemen Pendidikan Nasinal.

Bawa, I Wayan. 1983. “Bahasa Bali di Bali: Sebuah Analisis Geografi Dialek”. Jakarta: Universitas Indonesia (Disertasi Doktor).

Danie, J. Akun. 1990. Kajian Geografi Dialek di Minahasa Timur Laut. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdikbud. 1993. Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud

Grijn, C.D. 1991. Kajian Bahasa Melayu-Betawi. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.

Herusantoso, Suparman dkk. 1987.”Pemetaan Bahasa-bahasa di Nusa Tenggara Barat”. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Hudson, A.B. 1970. “A.Note on Selako: Malayic Dayak and Land Dayak Languages in Western Boeneo”. Dalam Serawak Museum Journal, 18: 310-318

Kridalaksana, Harimurti. 1984. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia

Mahsun. 1994. “Penelitian Dialek Geografis Bahasa Sumbawa”. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada (Desertasi Doktor).

____________. Dialektologi Diakronis: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

____________. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mantja, Lalu. 1984. Sumbawa pada Masa Dulu: Suatu Tinjauan Sejarah. Surabaya: Rint.

Mbete, Aron Meko. 1990. “Rekontruksi Protobahasa Bali-Sasak-Sumbawa”. Jakarta: Universitas Indonesia (Desertasi Doktor)

______________. 1987. “Cita-cita Penelitian Dialek”. Dewan Bahasa: 31,2.

Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baosastra Djawa. Groninge, Batavia: J.B. Wilters’ Uitgevers Maat Schapij N.V.

Sukartha, I Nengah dkk. 1987. “Geografi Dialek Bahasa Sumbawa di Pulau Sumbawa”.

Tawangsih Lauder, Multamia R.M. 1990. “Pemetaan dan distribusi Bahasa-bahasa di Tangerang”. Disertasi Doktor. Jakarta: Universitas Indonesia.

Teeuw, A. 1951. Dialek-Atlas van/ of Lombok. Jakarta: Biro Reproduksi Djawatan Tofografi.

Wacana, H.L. 1988. Sejarah Daerah Nusa Tenggara Barat. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Nusa Tenggara Barat.

Published

2019-01-23

How to Cite

Astifaijah, F. (2019). Distribusi dan Pemetaan Varian-Varian Bahasa Selayar di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. MABASAN , 1(1), 18-40. https://doi.org/10.62107/mab.v1i1.143

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 288 times