JANGAN MAIN-MAIN DENGAN KELAMINMU: ANTARA WACANA SEKSUALITAS DAN FEMINISME

Authors

  • Dedy Ari Asfar Balai Bahasa Kalimantan Barat

DOI:

https://doi.org/10.62107/mab.v9i1.153

Keywords:

cerita pendek, analisis, semiotika

Abstract

Karya sastra berunsur seks menjadi sajian yang kuat dalam kumpulan cerpen Jangan Main-Main dengan Kelaminmu karya Djenar Maesa Ayu. Kumpulan cerpen ini seperti menawarkan wacana seksualitas yang vulgar bagi pembaca awam. Namun, dibalik wacana seks yang vulgar ini ada corak feminisme di dalam kumpulan cerpen tersebut. Oleh karena itu, tulisan ini mengeksplorasi corak feminisme menurut Djenar Maesa Ayu dalam Jangan Main-Main dengan Kelaminmu sebagai seorang wanita pengarang ketika menggambarkan tokoh perempuan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran wanita pengarang tersebut dalam memunculkan citra tokoh perempuan dalam perspektif feminisme. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah studi dokumenter. Dalam tulisan ini secara khusus digunakan pendekatan ginokritik dalam teori sastra feminisme dan teori strukturalisme-semiotik dalam membedah kumpulan cerpen ini. Unsur-unsur yang berkaitan dengan feminisme yang terdapat dalam Jangan Main-Main dengan Kelaminmu ditelaah berdasarkan watak-watak perempuan yang ada dalam karya-karya tersebut. Hasilnya, dalam perspektif feminisme kumpulan cerpen Jangan Main-Main dengan Kelaminmu merupakan wujud pemberontakan seorang perempuan mengenai posisi dan kedudukannya sebagai perempuan di antara banyak lelaki. Teks yang menampilkan seksualitas menunjukkan pemberontakan Djenar Maesa Ayu sebagai wanita pengarang terhadap penempatan kaum perempuan. Dapat dikatakan secara feminisme Djenar Maesa Ayu memberontak karena kaum perempuan ditempatkan hanya dalam ranah domestik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, A. Rahim. 1995. Pemikiran Sasterawan Nusantara: Suatu Kajian Perbandingan. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Ayu, Djenar Maesa. 2004. Jangan Main-Main dengan Kelaminmu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Aziz, Sohaimi Abdul. 2003. Teori & Kritikan Sastera: Modenisme, Pascamodenisme, Pascakolonialisme. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Djajanegara, Soenarjati. 2003. Krtitik Sastra Feminisme: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Fakikh, Mansour dkk. 1996. Membincang Feminisme: Diskursus Gender Perspektif Islam. Surabaya: Risalah Gusti.

Junus, Umar. 1988. Karya sebagai Sumber Makna: Pengantar Strukturalisme. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Kurnia, Anton. “Perempuan, Seks, Sastra”. Sinar Harapan, 24 April 2004.

Sofia, Adib dan Sugihastuti. 2003. Feminisme dan Sastra: Menguak Citra Perempuan dalam Layar Terkembang. Bandung: Katarsis.

Published

2019-01-23

How to Cite

Asfar, D. A. (2019). JANGAN MAIN-MAIN DENGAN KELAMINMU: ANTARA WACANA SEKSUALITAS DAN FEMINISME. MABASAN , 9(1), 19-28. https://doi.org/10.62107/mab.v9i1.153

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 3400 times