MENILIK ULANG KAMUS BAHASA SUMBAWA INDONESIA KARYA USMAN AMIN DAN A. HIJAZ H.M.
DOI:
https://doi.org/10.62107/mab.v7i2.176Keywords:
disfemisme, wacana lingkungan, ekolinguistik kritisAbstract
Tulisan ini sebagai masukan terhadap keberadaan Kamus Bahasa Sumbawa-Indonesia yang ditulis oleh Usman Amin dan A. Hijaz H.M. Tulisan ini mencoba menilik kembali kamus yang dimaksud karena masih terdapat beberapa hal yang perlu ditambahkan dalam kaitannya dengan kaidah-kaidah perkamusan. Hal ini dipadang wajar karena penulis kamus tidak berlatar belakang pendidikan kebahasaan.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam kajian ini adalah metode pustaka, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode ekstralingual dan metode padan intralingual.Berdasarkan analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kamus tersebut masih terdapat beberapa kesalahan terutama yang terkait dengan kaidah-kaidah kebahasaan dan kaidah perkamusan.Kekurangan kamus tersebut, antara lain: penulisan penggunaan transkrip fonemik bahasa Samawa yang masih menyamakan antara ketiga fonem /ě/, /é/, dan /e/ padahal dalam bahasa Samawa ketiga fonem tersebut masing-masing berdiri sendiri; pembagian morfem afiks dalam bahasa Samawa yang masih tidak sesuai dengan jumlah afiks yang sebenarnya, pemenggalan kata yang belum tepat, penulisan katagori kata tiap entri yang belum ada, dan lain-lain.Downloads
References
Alwi, Hasan. (1998). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Alwi, Hasan. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Chaer, Abdul. (2007). Leksikologi dan Leksikografi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Kasman. (2003). ”Morfologi Dan Morfofonemik Pembentukan Kata Bahasa Samawa Dialek Tongo”. (Tesis tidak diterbitkan). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
_______.(2007). “Kontak Bahasa Antara Komunitas Tutur Bahasa Bajo Dengan Komunitas Tutur Bahasa Samawa di Kabupaten Sumbawa Dan Kabupaten Sumbawa Barat”. (Laporan Penelitian). Mataram: Kantor Bahasa Provinsi NTB.
Kridalaksana, Harimurti. (1993). Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia.
Mahsun. (1994). “Kajian Dialektologi Diakronis Bahasa Sumbawa”. (Disertasi Doktor). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
_______. (2005). “Standardisasi Ejaan Dan Tata Bahasa Samawa”. Kerjasama Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Yayasan Abdi Insani.
_______. (2006). Adaptasi Bahasa Sasak Dengan Bahasa Bali di Pulau Lombok. Yogyakarta: Gama Media.
Published
How to Cite
Issue
Section
- Author grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- Every accepted manuscript should be accompanied by "Copyright Transfer Agreement"prior to the article publication.















