Ketika Cinta Bertasbih: Potret Nasionalisme dan Pembangunan Karakter Bangsa
DOI:
https://doi.org/10.62107/mab.v4i1.186Keywords:
inovasi leksikal, internal, eksternal, dialektologiAbstract
Arus globalisasi yang semakin deras membuat banyak di kalangan remaja kita kehilangan sikap nasionalisme dan kehilangan kepribadian diri sebagai bangsaIndonesia. Hal ini ditunjukan dengan gejala-gejala kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dibutuhkan semangat untuk membangun sikap nasionalisme. Sesungguhnya nasionalisme dan karakter bangsa merupakan faktor penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai sebuah penyangga keberlangsungan kehidupan bernegara. Peranan karakter bangsa merupakan faktor kunci jatuh bangunnya suatu bangsa. Rasa kecintaan dan rasa kepemilikan terhadap negerinya dapat dilihat dari sikap masyarakat itu dalam mengidentifikasi dirinya dalam suatu lingkungan bernegara.Sastra memainkan peranan ini, bagaimana sastra dapat merengkuh seluruh khalayak di nusantara dalam menyerukan betapa mendesaknya ikhtisar pembentukan karakter bangsa. Karya sastra diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penyadaran dan pemupukan sikap nasionalisme Indonesia. Salah satu karya sastra yang mengangkat isu tentang pembentukan karakter bangsa, yaitu novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy. Karya ini merupakan goresan tinta emas yang menggugat dimensi-dimensi tentang sikap nasionalisme dan karakter bangsa yang hadir di sebuah negeri perantauan. Tentang penemuan jati diri sebagai bangsa yang beragama sangat jelas digambarkan dalam novel tersebut. Makalah ini secara khusus mengkaji persoalan tentang makna nasionalisme yang tercermin dalam novel Ketika Cinta Bertasbih. Melihat gambaran identitas para tokoh tentang kecintaan dan perasaan memiliki seseorang terhadap bangsa dan negaranya yang berkembang dengan konsep syariat Islam.Downloads
References
Anderson, Benedict. 1991. Imagined Community: Komunitas-Komunitas Terbayang. Terjemahan oleh Omi Intan Naomi. 2002. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Dault, Adhyaksa. 2005. Islam dan Nasionalisme: Reposisi Wacana Universal Dalam Konteks Nasional. Jakarta: Pustaka al-Kautsar.
El Shirazy, Habiburrahman. 2008. Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2. Jakarta: Republika Basmala.
Geller, Ernest. 1983. Nations and Nationalism. Itacha, Cornell University Press.
Hayes, Carlton. 1926. Essays on Nationalisme. New York.
Hutagalung, M.S. 1976. “Peran dan Kedudukan Sastra Daerah dalam Masyarakat Indonesia yang Sedang Membangun”. Dalam Seminar Pengembangan Sastra Daerah 1975. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Nasionalisme"
http://andaveteran. wordpress.com
http://cabiklunik.gloqspot.com
Kohn, H. 1995. Nationalism, Its Meaning and History. New Jersey: Van Nostrand Company
Yatim, Badri. 2001. Soekarno, Islam, dan Nasionalisme. Bandung: Nuansa.
Published
How to Cite
Issue
Section
- Author grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- Every accepted manuscript should be accompanied by "Copyright Transfer Agreement"prior to the article publication.















