Refleksi Konsep Kekuasaan dan Gender Orang Jawa dalam Teks “Babad Kedhiri”

Authors

  • Nining Nur Alaini Kantor Bahasa NTB

DOI:

https://doi.org/10.62107/mab.v5i1.201

Keywords:

technical terms, terminology standardization, semiotic triangle, translation, adoption approach

Abstract

Babad Kedhiri merupakan karya yang merekam kerajaan Kedhiri dalam bentuk karya sastra. Munculnya eksemplar-eksemplar Babad Kedhiri menunjukkan bahwa karya ini memperoleh penerimaan sekaligus sambutan dari masyarakatnya. Meskipun menggunakan peristiwa sejarah sebagai bahannya, babad Kedhiri merupakan sebuah mitos yang diciptakan secara sadar oleh masyarakatnya, tetapi memuat unsur-unsur tak sadar yang syarat makna. Aspek tak sadar tersebut merupakan human mind masyarakat penciptanya. Dengan menggunakan teori struktural Levi-Strauss, penelitian ini menginterprestasi human mind orang Jawa yang terefleksi dalam BK. Melalui interprestasi ini dapat diketahui bahwa konsep orang Jawa yang dominan yang terefleksi dalam Babad Kedhiri adalah kekuasaan dan gender. Dari fokus pemikiran tentang unsur gender tercermin pemikiran bahwa masyarakat Jawa menempatkan wanita dan pria dalam kedudukan yang sama karena pola pikir yang mendominasi bukanlah unsur gender, melainkan unsur keturunan atau darah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 2001. Strukturalisme Levi-Strauss, Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Galang Press.

Any, Andjar. 1979. Rahasia Ramalan Jayabaya, Ranggawarsito dan Sabdapalon. Semarang: CV Aneka.

Berg, C. C. 1974. Penulisan Sejarah Jawa. Jakarta: Bhratara.

Darusuprapto. 1984. ”Babad Blambangan: Pembahasan–Suntingan–Terjemahan”. Disertasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Koentjaraningrat. 1994. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Kartodirdjo. 1987. Perkembangan Peradapan Priyayi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pres.

Leach, Edmund. 1974. Levi-Strauss. Fontana Paperbacks.

Levi-Strauss, Claude. 1974. Antropologi Structural. Paris: Librarie Plon.

Lombard, Denys.2000. Nusa Jawa:Silang Budaya Kajian Sejarah Terpadu. terj. Rahayu S. Hidayar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Magnis-Susena, Franz.1999. Etika Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Poepanagoro. 1994. SejarahNasional Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rass, J. J. 1986. Hikayat Bandjar. The Hague – Martinus Nijhoff.

Roewadji, Koesdisarwojo. 1984. ”Mengungkap Sejarah Kediri Kuna”. Yogyakarta: Lembaga Javanologi dan Universitas Kadiri.

Teeuw. 1999. Etika Jawa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Timoer, Soenarto. 1984. ”Hari Jadi Kadiri dan Sejarah yang Melatarbelakanginya”. Yogyakarta: Lembaga Javanologi dan Universitas Kadiri.

Wiryamartana, Kuntara.1986. ”Tradisi Lama dan Hakikat Sejarah”, Basis No. 3 Th. XXXIV.

Published

2019-02-13

How to Cite

Alaini, N. N. (2019). Refleksi Konsep Kekuasaan dan Gender Orang Jawa dalam Teks “Babad Kedhiri”. MABASAN , 5(1), 84-101. https://doi.org/10.62107/mab.v5i1.201

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 360 times