KEPERCAYAAN LOKAL DALAM PEMALI BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN

Authors

  • Agus Yulianto Balai Bahasa Kalimantan Selatan

DOI:

https://doi.org/10.62107/mab.v13i1.240

Abstract

Pemali adalah pantangan atau larangan berdasarkan adat, kebiasaan, dan biasanya selalu dikaitkan dengan mitos. Pemali ini juga hidup dalam masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan sebagai bentuk kearifan lokal dari masyarakat setempat.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah bentuk-bentuk kepercayaan lokal orang Banjar yang terdapat di dalam pemalinya serta fungsi pemali tersebut di tengah masyarakat pendukungnya. Adapun masalah penelitian ini adalah bentuk-bentuk kepercayaan lokal apa saja yang terdapat dalam pemali Banjar serta fungsi pemali tersebut bagi masyarakat pendukungnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik yang digunakan adalah teknik studi pustaka. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa kepercayaan lokal yang terdapat dalam pemali Banjar terdiri atas kepercayaan terhadap alam gaib dan religi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Creswell, Jhon W. (2016). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dandjaja, James. (1984). Folklor Indonesia, Ilmu, Gosip, Dongeng dan lain-lain. Jakarta: Grafiti Pres. Cetakan I.

Effendi, Rustam, dkk. (1994). Ungkapan dan Peribahasa Banjar. Jakarta: Penerbit Proyek Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Kalimantan Selatan. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Cetakan I.

Ganie, Tajuddin. (2013). “Pemali Banjar”. Dalam (http://tajuddinnoorganiepemalibanjar.blogspot.com/), diakses tanggal 7 Februari 2019.

Hapip, Abdul Djebar. (2011). Kamus Banjar Indonesia. Banjarmasin: Penerbit Grafika Wangi Kalimantan. Cetak Ulang Edisi III.

Harpriyanti, Haswinda dan Ida Komalasari. (2018). “Makna dan Nilai Pendidikan Pemali dalam masyarakat Banjar di Desa Barikin Kabupaten Hulu Sungai Tengah”. (Jurnal Stilistika, Vol. 3, No.2, Oktober 2018). Surabaya: Universitas Muhammadiyah.

http://sitiannisanahrawi.blogspot.com/2013/11/kepercayaan.html (diakses tanggal 26 Maret 2019)

Haviland, William A. (1993). Anthropology (diterjemahkan R. G. Soekadijo, Antropologi) Jakarta: Penerbit Erlangga.

Jamali, Zulfa, dan Dalle, Juhriansyah. (2013). “Pamali sebagai Nilai-nilai Tradisional Pencitraan Publik Figur Masyarakat Banjar.” Blog, diunduh 10 November 2013.

Keesing, Roger M. (1992). Cultural Anthropology: A Contemporary Perspective (diterjemahkan R.G. Soekadijo. Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer. Edisi Kedua.) Jakarta: Penerbit Erlangga.

Moleong, Lexy. J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al Barry. (2001). Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola.

Roibin. (2007). “Agama dan Mitos: Dari Imajinasi Kreatif Menuju Realitas yang Dinamis.” El-Harakah, Jurnal Budaya Islam, Vol. 9, No. 3, September-Desember 2007).

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Timoer, Soenarto. (1983). Mitos Ura-Bhaya Cerita Rakyat Sebagai Sumber Penelitian Surabaya. Jakarta:Balai Pustaka.

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1998). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Balai Pustaka.

Zaidan, Abdul Rozak, dkk. (1994). Kamus Istilah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Published

2019-06-21

How to Cite

Yulianto, A. (2019). KEPERCAYAAN LOKAL DALAM PEMALI BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN. MABASAN , 13(1), 1-13. https://doi.org/10.62107/mab.v13i1.240

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 3767 times