PERGESERAN BAHASA MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DI BIMA
DOI:
https://doi.org/10.62107/mab.v13i1.246Keywords:
prinsip kesopanan, tindak tuturAbstract
Masyarakat etnis Tionghoa yang ada di Bima merupakan masyarakat yang bilingual, bahkan multilingual. Selain menguasai bahasa ibu (B1), mereka juga menguasai bahasa Indonesia dan bahasa Bima. Namun, dalam kehidupan sosial sehari-hari, masyarakat etnis Tionghoa lebih memilih meninggalkan bahasa ibunya dan beralih menggunakan bahasa Bima dan bahasa Indonesia. Sikap berbahasa masyarakat etnis Tionghoa tersebut menjadi hal yang menarik diteliti. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini, yakni (1) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran bahasa masyarakat etnis Tionghoa di Bima dan (2) dampak dari pergeseran bahasa masyarakat etnis Tionghoa di Bima. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode rekam, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, faktor-faktor penyebab terjadinya pergeseran bahasa masyarakat etnis Tionghoa ada tiga, yaitu faktor migrasi, faktor sosial, dan faktor ekonomi; Kedua, dampak pergeseran bahasa ada dua, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Adapun dampak positifnya, yaitu 1) mempermudah masyarakat etnis Tionghoa berkomunikasi dengan masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka yang baru; 2) meningkatkan status sosial; dan 3) memberikan keuntungan sebagai sarana mencari nafkah/meningkatkan nilai ekonomi. Dampak negatif dari pergeseran bahasa adalah dapat menyebabkan terjadinya kematian atau kepunahan bahasa. Namun, pergeseran bahasa yang terjadi pada masyarakat etnis Tionghoa yang berada di Bima tersebut tidak sampai menyebabkan punahnya bahasa karena pergeseran bahasa itu berlangsung bukan di tempat bahasa ibu digunakan.Downloads
References
Bramono, Nurdin dan Mifta Rahman. (2012). Pergeseran dan Pemertahanan Bahasa. Jurnal Diglossia Vol 4, No 1, Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. (2014). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Diani, Irma. (2016). Berbagai Faktor Penyebab Pergeseran Penggunaan Bahasa Serawai. Daun Lontar, Tahun ke-3, Nomor 3.
Ernawati, Nini. (2018). “Penggunaan Ragam Bahasa Register Niaga Penjual Etnis Tionghoa dalam Interaksi Jual-Beli di Pasar Bima”. Makassar: Tesis Universitas Negeri Makassar.
Ibrahim, Gufran Ali. (2011). Bahasa Terancam Punah: Fakta, Sebab-Musabab, Gejala, dan Strategi Perawatanya. Linguistik Indonesia, 35—52, Tahun Ke-29, No. 1.
Mahsun. (2012). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Press.
Mardikantoro, Hari Bakti. (2012). Bentuk Pergeseran Bahasa Jawa Masyarakat Samin. Dalam Ranah Keluarga. Litera, volume 11, nomor 2.
Raihany, Afifah. (2015). Pergeseran Penggunaan Bahasa Madura di Kalangan Anak-Anak Sekolah Dasar Negeri di Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep. Nuansa: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam, 53--84.
Sobarna, Cece. (2017. Bahasa Sunda Sudah di Ambang Pintu Kematiankah?. Jurnal Makara Seri Sosial Humaniora, 13—17, Vol. 11 no. 1.
Suandi, I Nengah. (2014). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suciartini, Ni Nyoman Ayu. (2018). Pemertahanan Bahasa Bali dalam Parodi “Hai Puja”. Sirok Bastra, Vol. 6 No. 1, 51—65.
Sumarsono. (2017). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda.
Published
How to Cite
Issue
Section
- Author grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- Every accepted manuscript should be accompanied by "Copyright Transfer Agreement"prior to the article publication.















