Leksikon Etnomedisin dalam Pengobatan Tradisional Sasak: Kajian Antropolinguistik
DOI:
https://doi.org/10.62107/mab.v14i1.308Abstract
Penelitian ini bertempat di Desa Sengkerang dialek Meno-Mene, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan leksikon etnomedisin dalam pengobatan tradisional Sasak. Pendekatan teoretis yang digunakan adalah pendekatan antropolinguistik. Sementara itu, pendekatan metodologis penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Untuk pengumpulan data menggunakan studi pustaka, observasi, wawancara dan metode simak dengan teknik dasar berupa teknik sadap dan catat. Hasil penelitian ini pertama, leksikon etnomedisin dalam pengobatan tradisional Sasak di Desa Sengkerang diklasifikasikan menjadi dua bentuk, yaitu kata dan frasa. Kedua, terdapat tiga pandangan budaya leksikon etnomedisin dalam pengobatan tradisional Sasak, yaitu adanya keselarasan masyarakat Sasak di Desa Sengkerang dengan alam, adanya keselarasan nilai keagamaan, dan cerminan ekonomis; ketiga, masyarakat Sasak mewariskan pengetahuanya tentang pengobatan tradisional secara turun-temurun, baik dari mulut ke mulut maupun dalam bentuk tulisan.Downloads
References
Almos, Pramono. (2015). Leksikon Etnomedisin dalam Pengobatan Tradisional Minangkabau. Jurnal Arbitrer. Volume 2: 44--53.
Beratha. (1998). Materi Linguistik Kebudayaan Edisi 9. Denpasar: Program Magister (S2) Linguistik, Universitas Udayana: 45.
Chaer, Abdul. (2007). Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Daval. (2009). Consevation and Cultivation of Ethnomedicinal Plants in Jharkhand. in: Trivedi, P.C. Medicinal Plants Utilisation and Conservation. Aavishkar Publishers Distributor, Jaipur. India: 130--136.
Diana, Jumianti. (2018). Gender dalam Bahasa Samawa: Tinjauan Antropolinguistik. Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol 8 (1).
DuBos. (1963). Man Adapting. New Haven: Yale University Press.
Duranti. (2002). Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambridge University Press.
Foster, Anderson. (1986). Antropologi Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Haviland. (1999). Antropologi Edisi Keempat, Jilid 1, Jakarta: Airlangga.
Jumiarni, Komalasari. (2017). Eksplorasi Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat pada Masyarakat Suku Muna di Pemukiman Kota Wuna. Traditional Medicine Journal. Vol 22: 45--56.
Mahsun. 2017. Metode Penelitian Bahasa Edisi Ketiga. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Palmer. (1996). Toward A Theory of Culture Linguistics. Austin: University Of Texas Press.
Saharudin. (2019). The Symbols and Myths of Rice in Sasak’s Culture A Portrait of Hybrid Islam in Lombok. Al-Jami‘ah: Journal of Islamic Studies. Vol 57 (2): 425--458.
Sarwadi, Gita. (2019). Variasi Leksikal Bahasa Sasak Dialek Kuto-Kute di Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Kata: Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra. Vol 3 (1):155.
Sibarani. (2016). Kosakata Tanaman Tradisional Obat-Obatan dalam Bahasa Batak Toba: Kajian Antropolinguistik. Medan Makna. Vol 14:169--179.
Sudaryanto. (1990). Metode Linguistik ke Arah Memahami Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa, Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Walujo. (2009). Etnobotani: Memfasilitasi Penghayatan, Pemutakhiran Pengetahuan dan Kearifan Lokal dengan Menggunakan Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Pengetahuan. Prosiding Seminar Etnobotani IV, Cibinong Science Center-LIPI: 12--20.
Yamin. Burhanudin. Jamaluddin. & Nasruddin. (2018). Pengobatan dan Obat Tradisional Suku Sasak di Lombok. Jurnal Biologi Tropis. Vol 18 (1): 1--12.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2020 MABASAN

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Author grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- Every accepted manuscript should be accompanied by "Copyright Transfer Agreement"prior to the article publication.















