Klasifikasi Leksikon dan Fungsi Nilai Sosial Ornamen Tradisional Rumah Banjar

Authors

  • Hestiyana Hestiyana Balai Bahasa Kalimantan Selatan

DOI:

https://doi.org/10.62107/mab.v14i1.314

Abstract

Penelitian ini menganalisis klasifikasi leksikon dan fungsi nilai sosial ornamen tradisional rumah Banjar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan klasifikasi leksikon dan fungsi nilai sosial ornamen tradisional rumah Banjar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan semantik budaya. Sumber data yang digunakan berupa data lisan dan data tertulis mengenai leksikon ornamen tradisional rumah Banjar dan fungsi nilai sosialnya. Pengambilan data dilakukan di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin. Hal ini dilakukan berdasarkan nilai sejarah kedua daerah tersebut yang pernah menjadi pusat Kerajaan Banjar. Dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis data disajikan dengan metode penyajian informal, yakni dipaparkan dengan kata-kata serta uraian kalimat. Penelitian ini dapat mengungkap klasifikasi leksikon dan fungsi nilai sosial ornamen tradisional rumah Banjar. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa leksikon ornamen tradisional rumah Banjar dapat diklasifikasikan berdasarkan sarana bangunan yang diberikan ukiran atau motif, yaitu (1) pucuk bubungan, (2) pilis atau papilis, (3) tangga, (4) palatar, (5) lawang, (6) lalungkang, (7) watun, (8) tataban, (9) tawing halat, dan (10) sampukan balok. Adapun fungsi nilai sosial ornamen tradisional rumah Banjar, yaitu (1) nilai silaturahmi, (2) nilai gotong royong, (3) nilai tolong-menolong, dan (4) nilai musyawarah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdulsyani. (2002). Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Chaer, A. (2007). Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahliani. (2014). Eksistensi Rumah Tradisional Banjar sebagai Identitas Kawasan Bersejarah di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin. Jurnal Modul, 14 (1), 1--10.

Ibnu, S., & Dkk. (2003). Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Malang: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang.

Kridalaksana, H. (2011). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Moleong, L. J. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Nuralang, A. (2006). "Pelabuhan sebagai Penghubung Jalan Laut dan Darat". Naditira Widya, 16, 48--54.

Nurhafni. (2017). Eksistensi Rumah Tradisional Uma Lengge sebagai Destinasi Wisata Budaya di Nusa Tenggara Barat (pp. 575--525).

Priambada, A. F. (2011). Bentuk dan Makna Leksikon Pembentuk Rumah Adat Kudus. Universitas Negeri Semarang.

Redaksi, T. (2009). Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Santosa, R. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Kebahasaan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Saodih, S. N. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Setiadi, E. dkk. (2017). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.

Silalahi, U. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Sudikan, S. Y. (2017). “Ragam Metode Pengumpulan Data Mengulas Kembali: Pengamatan, Wawancara, Analisis Life History, Analisis Folklore”. Dalam Bungin (ed.), Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Sumantri & Sauri. (2006). Konsep Dasar Pendidikan Nilai. Bandung: Pribumi.

Verhaar, J. W. M. (2006). Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Published

2020-06-29

How to Cite

Hestiyana, H. (2020). Klasifikasi Leksikon dan Fungsi Nilai Sosial Ornamen Tradisional Rumah Banjar. MABASAN , 14(1), 45-56. https://doi.org/10.62107/mab.v14i1.314

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 775 times