Mitos pada Iklan Thailand “Vizer Cctv: Homeless Blind Truth”

DOI:

https://doi.org/10.62107/mab.v15i2.468

Abstract

Iklan berbahasa Thailand “Vizer CCTV: Homeless Blind Truth” sarat berisi pesan moral, yang disebut oleh tokoh semiotik Roland Barthes dengan mitos. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna denotasi, konotasi dan mitos yang terkandung dalam iklan“VizerCCTV: Homeless Blind Truth”. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dan  metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Adapun metode penyediaan data yang digunakan peneliti adalah metode simak dengan mengakses data dari Youtub. Berdasarkan teori semiotik Barthes, dikaji makna denotasi, konotasi, kemudian mitos yang terkandung dalam iklan “VizerCCTV: Homeless Blind Truth”. Berdasarkan hasil penelitian,iklan “VizerCCTV: Homeless Blind Truth” terdapat sembilan adegan yang terkandung makna denotasi dan konotasi yang berbentuk tertampil gambar dan audio. Mitos yang terkandung dalam iklan agar kita tidak mudah berprasangka buruk kepada orang lain.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sobur, A. (2001). Analisis Teks Media. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sobur, A. (2016). Semiotika Komunikasi. Bandung: Rosdakarya.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Pusat Bahasa). (2021). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. https://kbbi.web.id/. Diakses tanggal 30 April 2021.

Barthes, R. (1986). Elements of Semiology. Hill and Wang, New York.

Barthes, R. (1972). Mythologies: Roland Barthes. New York: Hill and Wang.

Chaer, A. (2017). Linguistik umum. Jakarta: Rineka cipta.

Cristomy.T. (2004). Semiotika Budaya Depok: Universitas Indonesia

Djajasudarma, T. Fatimah. (2006). Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung.

Budiman, Kris. (2004). Semiotika Visual. Yogyakarta: Buku baik, Yayasan seni cemeti.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik (Edisi keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Refika Aditama.

Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kushartanti, dkk. (2009). Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mulyana. (2007). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Puteri, B. (2017). Analisis Semiotik pada Iklan-iklan Aqua di Media Televisi. Jurnal Paramasastra. 4 (1).

Saussure, F. de. (1950). Course in general linguistics, terj. W. Baskin. New York: Philosophical Library.

Sunardi, ST. (2004). Semiotika Negativa. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik.

Verhaar J. W. M. (2016). Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Widiastuti. dkk. (2020). Analisis Semiotika Meme ‘Profesi yang Tidak Dapat Work from Home’ selama Pandemi Covid-19. Jurnal Semiotika. 14 (1): 1- 7.

William Wells, Jorn Burnett, dan Sandra Moriaty. (2000). Advertisingprinciple & Practice, fifth edition. Prentice Halls: New Jersey.

Yuliawati, S. (2018). Kajian Linguitik Korpus dan Semiotik: Perempuan Sunda dalam Kata. Bandung: PT Refika Aditama.

ความจริงที่ไม่เห็นด้วยตาOfficial HD: โดยกล้องวงจรปิด. (2015). Vizer (Vizer CCTV) Online.https://www.youtube.com/watch?v=S-fvxEq_3DA. Diakses tanggal 25 April 2021.

Published

2021-12-09

How to Cite

Mitos pada Iklan Thailand “Vizer Cctv: Homeless Blind Truth”. (2021). MABASAN , 15(2), 315—330 . https://doi.org/10.62107/mab.v15i2.468

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 701 times