WACANA KETIDAKADILAN GENDER TOKOH UTAMA DALAM CERPEN “DIA MASIH BISA TERGELAK” KARYA ARAFAT NUR

Authors

  • Risen Dhawuh Abdullah Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.62107/mab.v18i1.719

Keywords:

cerpen, ketidakadilan gender, beban kerja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wacana ketidakadilan gender dalam cerpen “Dia Masih Bisa Tergelak” karya Arafat Nur yang terbit pada media femina.co.id, 19 Maret 2017. Adapun teori yang digunakan adalah ketidakadilan gender yang dipaparkan oleh Mansour Fakih. Ketidakadilan gender menurut Mansour Fakih terdiri atas lima bentuk, yaitu marginalisasi, subordinasi, stereotipe, kekerasan, dan beban kerja. Metode kualitatif-deskriptif dipilih dalam penelitian ini. Temuan dalam penelitian ini adalah tokoh utama (Nurmala) mengalami ketidakadilan dalam bentuk beban kerja karena pemerkosaan. Beban kerja dihadirkan oleh penulis cerpen hampir sepanjang jalannya cerita. Ketidakadilan gender dalam bentuk beban kerja tersebut juga menurunkan ketidakadilan gender yang lain, yaitu subordinasi, stereotipe, dan marginalisasi. Beban kerja termanifestasikan dalam bentuk mencuci piring, mengurus dapur, menyiapkan kopi, menyapu pekarangan rumah, mencuci pakaian, hingga keluar rumah untuk mencari pekerjaan di tengah-tengah tokoh utama harus mengurus bayinya. Sementara itu, ketidakadilan gender dalam bentuk subordinasi, stereotipe, dan marginalisasi yang menjadi turunan dari beban kerja adalah pekerjaan domestik, perempuan dianggap lemah, hingga pembatasan ruang gerak bagi perempuan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adawiyah, S. R., Nurhasanah, E., & Hartati, D. (2022). Ketidakadilan Gender dalam Novel Damar Kambang karya Muna Masyari. Kredo: Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 6(1), hlm. 168–182.

Apriyani, T., & Nalurita, B. A. Y. (2023). Nilai Kebangsaan pada Karya-Karya Leila S. Chudori. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 6(2), hlm. 375–388.

Aulia, R., & Solihati, N. (2022). Ketidakadilan Gender Terhadap Tokoh Perempuan dalam Kumpulan Cerpen Perempuan yang Memesan Takdir karya W. Sanavero. Diglosia: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, Dan Kesusastraan Indonesia, 6(2).

Fakih, M. (2022). Analisis Gender & Transformasi Sosial (Cet 2, Februari 2022). Insist Press.

Faruk. (2020). Metode Penelitian Sastra Sebuah Penjelajahan Awal (Cetakan ke-5). Pustaka Pelajar.

Gunawan, D. (2022). Peran dan Liyan: Kajian Feminisme Eksistensialis dalam Novel Lampuki karya Arafat Nur. Mimesis, 3(2), hlm. 86–100.

Hilmi, H. S., Wahyuni, S., & Muhamad, D. (2022). Ketidakadilan Gender dalam Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan karya Riyana Rizki. Mabasan, 16(1), hlm. 177–198.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosda Karya.

Nur, A. (2017a). Tanah Surga Merah. Gramedia Pustaka Utama.

Nur, A. (2017b, March 19). Dia Masih Bisa Tergelak. Femina.Co.Id.

Oakley, A. (2016). Sex, Gender, and Society. Routledge.

Rusli, M. (2011). Siti Nurbaya. PT Balai Pustaka.

Siregar, M. (2021). Azab dan Sengsara. PT Balai Pustaka.

Suryaman, M., Wiyatmi, BW, N., & Liliani, E. (2012). Sejarah Sastra Indonesia Berperspektif Gender. Leutikaprio.

Published

2024-06-30

How to Cite

Abdullah, R. D. (2024). WACANA KETIDAKADILAN GENDER TOKOH UTAMA DALAM CERPEN “DIA MASIH BISA TERGELAK” KARYA ARAFAT NUR. MABASAN , 18(1), 21-38. https://doi.org/10.62107/mab.v18i1.719

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 1088 times